Contoh teori siklus dari oswald spengler perubahan sosial
IPS
Velicya07
Pertanyaan
Contoh teori siklus dari oswald spengler perubahan sosial
1 Jawaban
-
1. Jawaban intan864
Oswald Spengler lahir pada tahun 1880 di Blankenburg di kaki pegunungan Harz, anak tertua dari empat anak, dan satu-satunya anak laki-laki. Keluarganya biasanya konservatif petit-burjuis Jerman. Spengler muda menoleh ke buku-buku dan kepribadian budaya yang besar untuk menolong. Dia menderita kesehatan tidak sempurna, dan seumur hidup penderita migrain sakit kepala dan kegelisahan kompleks. Spengler menerima pendidikan klasik di daerah Gymnasium (sekolah menengah yang berorientasi akademis), mempelajari bahasa Yunani, Latin, matematika dan ilmu-ilmu alam. Di sini juga, ia mengembangkan afinitas untuk seni - khususnya puisi, drama, dan musik yang datang dibawah pengaruh ide-ide dari Goethe dan Nietzsche. Dia bahkan bereksperimen dengan beberapa karya artistik, beberapa yang masih bertahan hidup.
Oswald Spengler berpandangan bahwa setiap peradaban besar mengalami proses kelahiran, pertumbuhan dan keruntuhan. Proses perputaran itu memakan waktu sekitar seribu tahun.Karya Oswald Spengler yang berpengaruh adalah Der Untergang des Abendlandes (Decline of the West) atau Keruntuhan Dunia Barat/Eropa. Spengler meramalkan keruntuhan Eropa. Ramalan itu didasarkan atas keyakinan bahwa gerak sejarah ditentukan oleh hukum alam. Dalil Spengler ialah bahwa kehidupan sebuah kebudayaan dalam segalanya sama dengan kehidupan tumbuhan, hewan, manusia dan alam semesta. Persamaan itu berdasarkan kehidupan yang dikuasai oleh hukum siklus sebagai wujud dari fatum. Fatum adalah hukum alam yang menjadi dasar segala hukum cosmos, setiap kejadian, setiap peristiwa akan terjadi lagi, terulang lagi.
Hukum itu tampak pada siklus:
No Alam Manusia Tumbuhan Hari Kebudayaan
1 Musim semi Masa pemuda Masa pertumbuhan Pagi Pertumbuhan
2 Musim panas Masa dewasa Masa berkembang Siang Perkambangam
3 Musim rontok Masa puncak Masa berbuah Sore Kejayaan
4 Musim dingin Masa tua Masa rontok Malam Keruntuhan
Tiap-tiap masa pasti datang menurut waktunya, itulah keharusan alam yang mesti terjadi. Seperti halnya historical materialism, paham Spengler tentang kebudayaan pasti runtuh apabila sudah melewati puncak kebesarannya. Oleh sebab itu keruntuhan suatu kebudayaan dapat diramalkan terlebih dahulu menurut perhitungan. Suatu kebudayaan mendekati keruntuhan apabila kultur sudah menjadi Civilization (kebudayaan yang sudah tidak dapat tumbuh lagi). Apabila kultur sudah kehilangan jiwanya, maka daya cipta dan gerak sejarah akan membeku.
Gerak sejarah tidak bertujuan sesuatu kecuali melahirkan, membesarkan, mengembangkan, meruntuhkan kebudayaan. Spengler menyelidikinkebudayaan Barat dan setelah membandingkan kebudayaan Barat dengan sejarah kebudayaan-kebudayaan yang sudah tenggelam, ia berkesimpilan:
a. kebudayaan Barat sampai pada masa tua (musim dingin), yaitu civilization
b. sesudah civilization itu kebudayaan Barat pasti akan runtuh
c. manusia Barat harus dengan bersikap berani menghadapi keruntuhan itu
Mempelajari sejarah tujuannya ialah untuk mengetahui suatu kebudayaan didiagnose seperti seorang dokter menentukan penyakit si penderita. Nasib kebudayaan dapat diramalkan, sehingga untuk seterusnya kebudayaan itu dapat menentukan sikap hidupnya.