B. Arab

Pertanyaan

contoh sikap prilaku yg terdapay surat alhujurat ayat 12

1 Jawaban

  • "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang" {Q.S Al Hujurat (49) : 12}

    Isi Kandungan Surat Al Hujurat ayat 12.

    Pengertian HUsnuzan
    Husnuzan berasal dari kata husnul yang berarti baik dan zan yang berarti prasangka . Jadi secara sederhana husnuzan adalah prasangka atau dugaan yang baik. Prasangka baik adalah suatu sikap atau perilaku yang memiliki prasangka baik, berpikiran positif, berpandangan mulia terhadap apa yang ada di hadapannya. Maksudnya adalah selalu berprasangka baik terhadap apa yang sedang menimpanya baik itu masalah yang berat atau yang tidak.
    Husnuzan termasuk akhlakul karimah atau bagian dari perilaku terpuji. Lawan dari sikap husnuzan adalah su’uzan atau berburuk sangka. Berprasangka brurk merupakan perbuatan tercela yang harus kkita hindari.

    Macam – Macam Husnuzan ( Berprasangka baik ) :
    1. Husnuzan Kepada Allah swt
    Husnuzan kepada Allah artinya adalah berprasangka baik terhadap semua keputusan Allah atau takdir Allah yang telah ditetapkan kepada manusia. Allah merupakan Zat yang maha Kuasa dan maha Mengetahui atas segala yang terbaik bagi makhluk-Nya. Allah adalah Rabbul’alamin yaitu pengetur alam semesta sebagaimana dalam surat Al Fatihah ayat 1. Semua ciptaanya telah diatur sedemikian rupa sehingga tidak ada yang sia – sia. seperti terdapat dalam surat Ali Imran ayat 191. Bisa jadi sesuatu ciptaan Allah yang terlihat jelek justru kenyataannya sangat bermanfaat bagi manusia, sebaliknya yang terlihat menarik justru kenyataannya sangat jelek dan berakibat buruk pada manusia. Diantara berbagai sikap yang dapat kita lakukan untuk husnuzan kepada Allah, sabar dan syukur merupakan dua diantaranya.
    a. Sabar
    Sabar adalah sikap menahan diri atau menahan emosi. Sedangkan menurut islam sendiri sabar adalah tahan uji dalam menghadapi suka dan duka hidup dengan rida dan ikhlas serta berserah diri kepada Allah. Cara bersabar diantaranya adalah dnegan berdzikir, mendekatkan diri kepada Allah serta menjauhi larangan Allah.
    b. Syukur
    Syukur adalah rasa terima kasih terhadap suatu nikmat atau karunia Allah dengan ucapan, sikap dan perbuatan. Adapun cara bersyukur kepada Allah antara lain dengan menggunakan segala nikmat dan karunia Allah untuk hal – hal yang di ridai Allah.

    2. Husnuzan Kepada Orang Lain
    Husnuzan kepada orang lain berarti berprasangka baik terhadap smeua yang dilakukan oleh orang lain. Berprasangka baik artinya menanggap bahwa apa yang dilakukan orang lain, baik yang terlihat jahat adalah baik, apalagi yang baik tentu baik, kecuali perbuatannya jelas melanggar syariat.

    3. Husnuzan Kepada Diri Sendiri
    husnuzan terhadap diri sendiri berarti bahwa segala yang melekat pada diri kita, baik yang kita sukai maupun yang tidak kita sukai merupakan pemberian yang terbaik dari Allah kepada kita. Husnuzan ini dapat memotivasi seseorang untuk memperdayagunakan pemberian dari Allah pada jalan yang telah Allah ridai.

    Adapun bentuk – bentuk husnuzan pada diri sendiri antara lain adalah :
    a. Berinisiatif
    Berinisiatif yaitu memberdayakan daya pikir untuk merencanakan ide menjadi konsentrasi yang dapat berdaya guna dan bermnafaat.

    b. Gigih
    Gigih adalah usaha sekuat tenaga dan tidak berputus asa untuk melaksanakan kebaikan walaupun harus mengahdapi tantangan yang berat.

    c. Rela Berkorban
    Rela berkorban adalah bersedia dengan ikhlas, senang hati dan tidak mengharapkan imbalan bahkan rela memberikan apa yang dimilikinya, baik itu tenaga, harta maupun buah pikirannya semata demi keperluan orang lain atau masyarakat.

    **Hikmah atau Manfaat Dari Husnuzan
    1. Hidup menajdi tenang dan penuh optimis.
    2. Yakin bahwa terdapat hikmah dibalik segala cobaan.
    3. Membentuk pribadi yang tangguh.
    4. Menjadikan seseorang kreatif.
    5. Menyebabkan seseorang tidak mudah putus asa.
    6. Terhindar dari penyesalan hubungan dnegan sesame.
    7. Menumbuhkan sikap peduli, santun, tulus, pemaaf, dan tidak emosional.
    8. Banyak teman.

Pertanyaan Lainnya