B. Indonesia

Pertanyaan

Tolong buatkan puisi tentang pahlawan 2 bait saja......10 poin

2 Jawaban

  • Di Balik Seruan Pahlawan

    Kabut...
    Dalam kenangan pergolakan pertiwi
    Mendung...
    Bertandakah hujan deras
    Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan
    Dia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral

    Serbu...
    Merdeka atau mati Allahu Akbar
    Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
    Dalam serbuan bambu runcing menyatu
    Engkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suci
    Engkau teriakkan semangat juang demi negri
    Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati
    Untuk ibu pertiwi

    Kini kau lihat...
    Merah hitam tanah kelahiranmu
    Pertumpahan darah para penjajah keji
    Gemelutmu tak kunjung sia
    Lindunganya selalu di hatimu
    Untuk kemerdekaan Indonesia Abadi
    (Puisi Karya Zshara Aurora)

    Untukmu Pahlawan Indonesiaku

    Demi negri...
    Engkau korbankan waktumu
    Demi bangsa...
    Rela kau taruhkan nyawamu
    Maut menghadang di depan
    Kau bilang itu hiburan

    Tampak raut wajahmu
    Tak segelintir rasa takut
    Semangat membara di jiwamu
    Taklukkan mereka penghalang negri

    Hari-hari mu di warnai
    Pembunuhan dan pembantaian
    Dan dihiasi Bunga-bunga api
    Mengalir sungai darah di sekitarmu
    Bahkan tak jarang mata air darah itu
    Yang muncul dari tubuhmu
    Namun tak dapat...
    Runtuhkan tebing semangat juangmu

    Bambu runcing yang setia menemanimu
    Kaki telanjang yang tak beralas
    Pakaian dengan seribu wangian
    Basah di badan keringpun di badan
    Yang kini menghantarkan indonesia
    Kedalam istana kemerdekaan

    Pemuda Untuk perubahan

    Indonesiaku menangis
    Bahkan Tercabik-cabik
    Dengan hebatnya pengusaanya sang korupsi
    Tak peduli rakyat menangis

    Kesejahteraan jadi Angan-angan
    Keadilan hanyalah Khayalan
    Kemerdekaan telah terjajah
    Yang tinggal hanya kebodohan

    Indonesiaku, Indonesia kita bersama
    Jangan hanya tinggal diam kawan
    Mari kita bersatu ambil peranan
    Sebagai pemuda untuk perubahan
    (Puisi Karya Ananda Rezky Wibowo)

    Pengorbanan

    Mengucur deras keringat
    Membasahi tubuh yang terikat
    Membawa angan jauh entah kemana
    Bagaikan pungguk merindukan bulan
    Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan

    Pagi yang menjadi malam
    Bulan yang menjadi tahun
    Sekian lama telah menanti
    Dirinya tak jua lepas

    Andai aku sang Ksatria
    Aku pasti menyelamatkanya
    Namun semua hanya mimpi
    Dirinyalah yang harus berusaha
    Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi
    (Puisi Karya Siti Halimah)

    Pahlawanku

    Pahlawanku...
    Bagaimana Ku bisa
    Membalas Jasa-jasamu
    Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi

    Haruskah aku turun ke medan perang
    Haruskah aku mandi berlumuran darah
    Haruskah aku tersusuk pisau belati penjajah
    Aku tak tahu cara untuk membalas Jasa-jasamu

    Engkau relakan nyawamu
    Demi suatu kemerdekaan yang mungkin
    Tak bisa kau raih dengan tanganmu sendiri
    Pahlawanku engkaulah bunga bangsa
    (Puisi Karya Rezha Hidayat)

    Indonesiaku Kini

    Negaraku cinta indonesia
    Nasibmu kini menderita
    Rakyatmu kini sengsara
    Pemimpin yang tidak bijaksana
    Apakah pantas memimpin negara
    Yang aman sentosa

    Indonesiaku tumpah darahku
    Apakah belum bangun dan terjaga
    Pemimpin yang kita bangga
    Apakah rasa kepemimpinan itu,
    Masih tersimpan di nurani
    Dan tertinggal di lubuk hati

    Rakyat membutuhkanmu
    Seorang khalifatur Rasyidin
    Yang setia dalam memimpin
    Yang menyantuni fakir miskin
    Mengasihi anak yatim

    Kami mengharapkan pemimpin
    Yang sholeh dan solehah
    Menggantikan tugas Rasulullah
    Seorang pemimpin Ummah
    Yang bersifat Siddiq dan Fatanah

    Andai aku menemukan
    Seorang pemimpin dunia
    Seorang pemimpin negara dan agama
    Seorang pemimpin Indonesia ku tercinta
    Allah maha mengetahui dan yang mengetahuinya
    (Puisi Karya Awaliya Nur Ramadhana)

    Pupus Raga Hilang Nyawa

    Napak tilas para pahlawan bangsa
    Berkibar dalam syair sang saka
    Berkobar dalam puisi indonesia
    Untuk meraih Cita-cita merdeka

    Napak tilas anak bangsa
    Bersatu dalam semangat jiwa
    Bergema di jagat nusantara
    Untuk meraih prestasi dan karya

    Merdeka...
    Kata yang penuh dengan makna
    Bertahta dalam raga pejuang bangsa
    Bermandikan darah dan air mata

    Merdeka...
    Perjuangan tanpa pamrih untuk republik tercinta
    Menggelora di garis khatulistiwa
    Memberi kejayaan bangsa sepanjang masa

    Merdeka...
    Harta yang tak ternilai harganya
    Menjadi pemicu pemimpin bangsa
    Untuk tampil di Era dunia

    Bambu Runcing

    Mengapa engkau bawa padaku
    Moncong bayonet dan sangkur terhunus
    Padahal aku hanya ingin merdeka
    Dan membiarkan Nyiur-nyiur derita
    Musnah di tepian langit

    Karena kau memaksaku
    Bertahan atau mati
    Dengan mengirim ratusan Bom
    Yang engkau ledakkan di kepalaku
    Aku terpaksa membela diri

    Pesawat militermu jatuh
    Di tusuk bambu runcingku
    Semangat perdukaanmu runtuh
    Kandas di Batu-batu cadas
    Kota Surabaya yang panas

    Untuk Pahlawan Negriku

    Untuk negriku...
    Hancur lebing tulang belulang
    Berlumur darah sekujur tubuh
    Bermandi keringat penyejuk hati

    Ku rela demi tanah airku
    Sangsaka merah berani
    Putih nan suci
    Melambai-lambai di tiup angin
    Air mata bercucuran sambil menganjungkan do'a
    Untuk pahlawan negri
    Berpijak berdebu pasir
    Berderai kasih hanya untuk pahlawan jagat raya
    Hanya jasamu yang bisa ku lihat
    Hanya jasamu yang bisa ku kenang
    Tubuhmu hancur lebur hilang entah kemana
    Demi darahmu...
    Demi tulangmu...
    Aku perjuangkan negriku
    Ini Indonesiaku
  • Pengorbanan Pahlawan


    Apa yang kau miliki sebenarnya tak kau miliki
    Karena milikmu tak pernah kau gunakan untuk hidupmu
    Jika ada harga maka kau gunakan untuk yang lain
    Jika ada waktu kau persembahkan bagi orang lain

    Kehidupan pribadi pun kau tak pedulikan
    Pemikiranmu, tenagamu, perhatianmu semua untuk mereka
    Kesetiaanmu, tanda tawamu, pengorbananmu
    Kau hanya ingin melihat orang lain tersenyum

Pertanyaan Lainnya