Jelaskan bagaimanakah perkembangan penukaran
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban raihanatsabita63
Perubahan mata uang suatu negara kadang-kadang didahului oleh perubahan di negara bagian. Contohnya adalah runtuhnya Uni Soviet yang membuat negara-negara bekas anggota Soviet beralih ke mata uang rubel dalam mata uang lain, seperti mata uang rubel Rusia, Manat Azerbaijan, dan sebagainya. Hal serupa terjadi di Yugoslavia yang terbukti kemudian dalam negara kesatuan Serbia dan Montenegro, di mana dinar Yugoslavia berubah menjadi Dinar Serbia.
Dalam kasus tersebut, negara-negara yang bersangkutan umumnya membatasi kantor tukar baru dalam batas-batas nilai tukar tetap terhadap mantan mata uangnya. Manat Azerbaijan, misalnya, pada tahun 1992 konversi dengan 10 nilai tukar Soviet rubel = 1 Manat. Dolar Lama Taiwan juga dikonversi dengan rasio 1 New Taiwan Dollar = 40.000 dolar Old Taiwan. Dengan kondisi tersebut, yang lama dengan yang baru mata uang pertukaran bisa menghadapi penurunan yang signifikan. Tapi ada juga menyatakan bahwa meskipun perubahan mata uang, tetapi ditukar dengan kurs 1: 1, misalnya, pasca-Soviet Rusia, di mana rubel Soviet 1 dapat ditukar dengan 1 Rusia rubel.
Karena nama dan negara memiliki struktur yang berbeda, pertukaran mata uang yang tidak lagi ada karena peristiwa seperti ini bisa menjadi masalah sama sekali, jika tidak mustahil. Jika Anda kebetulan untuk melakukannya, maka Anda perlu untuk menukar mata uang lama ke mata uang baru sebelum bertukar dengan uang sungguhan. Tetapi bahkan yang tidak akan mungkin terjadi. Bank sentral baru mungkin masih bersedia untuk bertukar mata uang lama untuk dana baru, tetapi bisa juga tidak diperbolehkan. Misalnya, bank sentral Serbia masih menerima pertukaran Dinar Yugoslavia di Serbia, namun Bank Sentral Rusia tidak lagi menerima pertukaran Soviet rubel. Nah, apakah itu bank sentral tidak mau menerima, maka satu-satunya cara bagi kita untuk “mencairkan” uang adalah melalui kolektor.